5.1.1.   Faktor-Faktor Kunci yang Menentukan Keberhasilan Usaha Tempat Magang Kerja
Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keberlanjutan suatu bisnis. Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis yang penulis temukan di PT Advanta Seeds Indonesia yaitu:
1.      Faktor Strategi Penggunaan Input
Input yang digunakan PT Advanta Seeds Indonesia berasal dari berbagai sumber, seperti misalnya benih induk yang diguanakan oleh Departemen Produksi Tim Parent Seeds berasal dari grandparent seeds yang dikembangkan oleh Tim Riset PT Advanta Seeds Global. Bahan kimia dan bahan penunjang produksi benih jagung lainnya dibeli pada supplier yang telah dipercaya dan memiliki kuaitas terbaik. Dengan pemilihan input produksi secara selektif terebut dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang bersaing. Input tersebut kemudian ditanam dan dikelola pada lahan yang dimiliki petani selaku mitra perusahaan.
2.    Faktor Sumberdaya Manusia
Suatu proses pengolahan sumber daya alam tidak hanya membutuhkan teknologi dan modal, tetapi sekaligus membutuhkan manusia yang terampil serta mempunyai kemampuan untuk mengatur dan memimpin. PT Advanta Seeds Indonesia merupakan suatu perusahaan yang memiliki sumberdaya manusia yang cukup baik dalam mengembangkan suatu bisnis. Perusahaan menggunakan sumber daya manusia yang berasal tidak hanya dari Indonesia, perusahaan juga dijalankan oleh pihak manajemen yang menggunakan tenaga kerja dari berbagai negara seperti India, Thailand, dan lainnya. Karyawan yang mampu bekerja diperusahaan internasional umumnya memiliki latar pendidikan yang baik sehingga dapat mengelola bisnis dengan sangat baik.
Menurut Wahjono (2015) menyatakan bahwa faktor pendidikan dan keterampilan sangat berpengaruh dalam tenaga kerja internasional, semakin baik pendidikan dan keterampilan yang dimilki tenaga kerja tersebut maka tenaga kerja professional tersebut dapat menjalanakan bisnis dengan baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa PT Advanta Seeds Indonesia merupakan suatu perusahaan yang memiliki pekerja dengan kemampuan dan kompetensi yang baik sehingga dalam menjalankan tugas dan wewenang perusahaan dapat terlaksana dengan baik serta mencapai tujuan perusahaan.
3.    Faktor Sumberdaya Alam
Lahan yang dikelola oleh PT Advanta Seeds Indonesia tersebar diberbagai wilayah di Indonesia dengan karakteristik lahan yang berbeda. Salah satu cara PT Advanta Seeds Indonesia mengelola sumberdaya alam yang dimilikinya dengan cara menjaga kualitas tanah yang digunakan. Tanah yang digunakan secara rutin dirawat seperti penggunaan system rotasi tanam dan penggunaan penyubur tanaman dengan bahan yang ramah lingkungan.
4.    Faktor Teknologi
PT. Advanta Seeds Indonesia menggunakan teknologi terkini yang di impor langsung dari Swiss dan hingga kini mesin tersebut belum digunakan oleh perusahaan perbanyakan benih lainnya di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan PT Advanta Seeds Indonesia berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk sehingga mengoptimalkan kemampuan perusahaan dalam melakukan processing benih. Selain itu PT Advanta Seeds Indonesia menggunakan bantuan dari outsourcing dalam melakukan pengeringan benih seperti pengeringan yang dilakukan di PT Benusa Malang. Hal tersebut dikarenakan untuk melakukan pengolahan hasil panen dengan cepat dan agar tidak mengurangi rendemen yang dimiliki oleh jagung tersebut. Selain itu PT Advanta Seeds Indoensia memiliki kontrak ekslusif dengan PT Perasad terkait pengolahan hasil pasca panen dengan standar tinggi yang berasal dari PT Advanta Seeds Indonesia.
5.    Faktor Pengontrolan Produk
Sebelum diedarkan, produk diuji oleh Departemen Quality Assurance dalam beberapa tahap. Produk yang telah berupa finish goods disimpan dan distribusikan sesuai dengan permintaan konsumen. Departemen Marketing terlebih dahulu melakukan pengecekan dilapang terkait kebutuhan produk dipasaran. Produk akan diedarkan sesuai dengan zona yang telah diatur oleh Departemen Marketing.
6.    Faktor Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan oleh PT Advanta Seeds Indonesia menggunakan saluran pemasaran above the line (melalui media massa seperti radio, baliho dan lainnya) dan below the line (melalui kegiatan yang lebih mengedukasi). Seperti yang telah dijelaskan, PT Advanta Seeds Indonesia menggunakan kegiatan fiedtrip dan menggunakan media komunikasi seperti famplet, radio dan lainnya untuk memasarkan produk. Menurut pihak manajerial, kedua strategi tersebut secara efisien dapat menarik minat konsumen dan membuat produk dikenal serta diingat konsumen sehingga dapat membuat konsumen menjadi loyal terhadap produk yang ditawarkan oleh PT Advanta Seeds Indonesia.
7.    Faktor Kemitraan
PT Advanta Seeds Indonesia memiliki kemitraan yang baik dengan petani yang tersebar diberbagai wilayah di Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan lahan yang digunakan untuk memproduksi benih setiap tahun kian meluas. Proses kemitraan tersebut dimulai dengan mulai dari proses agreement dengan kelompok tani yang memiliki syarat tertentu seperti penentuan harga, penentuan hak dan kewajiban, serta sosialisasi terkait ketentuan rouging dan detasseling. Pada agreement tersebut petani dapat mendapatkan pinjaman untuk memulai usaha taninya dan akan dikembalikan pada saat telah panen. Kemitraan dilanjutkan dengan proses distribusi petani (pengimplementasian kesepakatan) hingga panen. Proses kemitraan tersebut dilakukan dengan menguntungkan kedua pihak sehingga kemitraan yang terjalin dapat berlangsung hingga waktu yang cukup lama. Hal tersebut dibuktikan dengan terdapat beberapa petani yang telah bermitra cukup lama dengan PT Advanta Seeds Indonesia.
Selain itu PT Advanta Seeds Indonesia memiliki kemitraan dengan pemerintah untuk menyalurkan produk ke masyarakat melalui program yang dimiliki oleh pemerintah. Hal tersebut dikaernakan kualitas benih yang dimiliki oleh perusahaan. Selain itu peruahaan juga memiliki kontrak ekslusif dengan PT Perasad terkait dengan pengolahan benih serta PT East West mengenai penjualan produk sweet corn. Hal tersebut dapat terjalin karena perusahaan memiliki keunggulan tersenidiri yang menyebabkan banyak mitra yang tertarik dan bersedia menjalin kerja sama. 
8.      Faktor Keunggulan Produk
Produk yang ditawarkan oleh PT Advanta Seeds Indonesia memiliki kualitas yang baik dengan rendemen yang tinggi, tahan terhadap bulai serta memiliki harga yang cukup terjangkau. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian terhadap produk yang dilakukan penulis selama bergabung dengan Tim Technology Development. Hasil pengujian yang dilakukan pada demoplot menunjukkan bahwa produk PT Advanta Seeds Indonesia memilki kualitas terbaik jika dibandingkan dengan kompetitor yang ditanam pada demoplot tersebut. Proses pengujian yang dilakukan memiliki perlakuan yang sama pada setiap sampel sehingga dapat mempresentasikan hasil pengujian terhadap setiap produk dengan cukup baik. Selain itu ualitas yang dimiliki oleh produk sweet corn yang baik membuat perusahaan lain mengadakan kerja sama terkait penjualan produk. Hal tersebut membuktikan kualitas produk yang dimiliki oleh PT Advanta Seeds Indonesia memang unggul.


9.        Faktor Perilaku Konsumen
Produsen sebagai perusahaan yang memiliki ketergantungan terhadap perilaku konsumen. Produsen harus sangat memperhatikan perilaku konsumennya dan apa yang mereka inginkan agar pemilik perusahaan dapat mengembangkan kebutuhan konsumen serta menentukan strategi yang dibutuhkan dalam memasarkan produknya. PT Advanta Seeds Indoensia merupakan suatu perusahaan yang sangat memperhatikan aspirasi yang disuarakan oleh konsumennya.  Hal tersebut terbukti pada saat perusahaan melakukan kegiatan fieldtrip dan kunjungan toko, pihak manajerial perusahaan mendengarkan secara langsung aspirasi dari konsumen berupa kritik dan saran terhadap produk PT Advanta Seeds Indonesia yang akan ditampung dan dianalisis guna pengembangan produk. Penulis mendengarkan langsung konsumen menyampaikan apresiasi bahwa produk yang dimiliki oleh PT Advanta Seeds Indoensia memiliki kualitas yang baik serta memiliki rendemen yang tinggi.
PT Advanta Seeds Indonesia telah cukup baik menjaga kualitas produknya sehingga konsumen menajadi loyal terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Nurullaili (2013) Loyalitas konsumen akan tinggi apabila suatu produk dinilai mampu memberi kepuasan tertinggi sehingga pelanggan enggan untuk beralih ke merek lain. Selain itu menurut Ariyani (2010) menyatakan bahwa keputusan perusahaan melakukan tindakan perbaikan pelayanan merupakan suatu sarana untuk menindaklanjuti komplain konsumen dari suatu kegagalan dapat meningkatkan loyalitas konsumen. Selain itu perusahaan memiliki suatu kegiatan khusus dalam suatu periode tertentu mengadakan survey kepuasan konsumen dengan menggunakan kuesioner yang dapat berguna untuk mengembangkan kualitas produk yang dihasilkan oleh PT Advanta Seeds Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini